Jumat, 21 November 2014

Dakwah, Tugas siapa?



Masa menjawab keadaan, waktu bergulir tanpa henti atau jeda sedikitpun, usia mulai merangkak saat kesadaran mulai menyesapi perjalanan hidup ini. Hendak dibawa kemana arahnya, terserah kita. Toh, kita yang menjalani. Tapi, tahukah kawan, semua ada masanya, ketika muda berjaya, foya-foya, bagaimana saat hari tua menghampiri kita, bahkan ajal yang telah pasti namun misteri akan mendatangi kita, apakah begitu saja? Tanpa pertanggungjawaban sedikitpun? Tidak! Semua ada konsekuensinya, ‘hidup kita hanya sekali, jadi hiduplah yang berarti’.
Berapa banyak manusia yang hidup hanya sekedar menghabiskan waktu, tanpa kemanfaatan sedikitpun untuk orang lain. padahal, manusia terbaik di sisi Allah adalah yang paling banyak manfaatnya. Apa yang diingat dari seseorang ketika telah tiada, bukan cuma nama, tapi jasa dan kebaikannya. Maka dari itu, jadilah manusia yang hidup dengan menebar kebaikan kepada siapa saja dan dimana saja, tugas ini tidak hanya dibebankan kepada orang yang memilih masuk pesantren atau sekolah keagamaan.
Menyebarkan kebaikan bukan cuma tugas ulama, tapi juga tugas kita sebagai hamba yang tahu diri karena telah dikaruniai nikmat yang banyak sekali.

Dakwah kontemporer mungkin cocok menggambarkan peran kita pada lingkungan melalui profesi masing-masing. Selamat berdakwah....!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar