Masa menjawab
keadaan, waktu bergulir tanpa henti atau jeda sedikitpun, usia mulai merangkak
saat kesadaran mulai menyesapi perjalanan hidup ini. Hendak dibawa kemana
arahnya, terserah kita. Toh, kita yang menjalani. Tapi, tahukah kawan, semua
ada masanya, ketika muda berjaya, foya-foya, bagaimana saat hari tua
menghampiri kita, bahkan ajal yang telah pasti namun misteri akan mendatangi
kita, apakah begitu saja? Tanpa pertanggungjawaban sedikitpun? Tidak! Semua ada
konsekuensinya, ‘hidup kita hanya sekali, jadi hiduplah yang berarti’.
Berapa banyak
manusia yang hidup hanya sekedar menghabiskan waktu, tanpa kemanfaatan sedikitpun
untuk orang lain. padahal, manusia terbaik di sisi Allah adalah yang paling
banyak manfaatnya. Apa yang diingat dari seseorang ketika telah tiada, bukan cuma
nama, tapi jasa dan kebaikannya. Maka dari itu, jadilah manusia yang hidup
dengan menebar kebaikan kepada siapa saja dan dimana saja, tugas ini tidak
hanya dibebankan kepada orang yang memilih masuk pesantren atau sekolah
keagamaan.
Menyebarkan kebaikan
bukan cuma tugas ulama, tapi juga tugas kita sebagai hamba yang tahu diri
karena telah dikaruniai nikmat yang banyak sekali.
Dakwah kontemporer
mungkin cocok menggambarkan peran kita pada lingkungan melalui profesi
masing-masing. Selamat berdakwah....!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar